- Terjemahan surah Ar-Rum ayat 41-42
41. Telah nampak kerusakan di darat
dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah
merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar
mereka kembali (ke jalan yang benar).
42.
Katakanlah: “Adakanlah perjalanan di muka bumi dan perhatikanlah
bagaimana kesudahan orang-orang yang terdahulu. kebanyakan dari mereka
itu adalah orang-orang yang mempersekutukan (Allah).”
- Isi kandungan surah Ar-Rum ayat 41-42
- Pengertian menjaga kelestarian lingkungan hidup
menurut kamus besar bahasa indonesia,
kata lestari artinya tetap selama-lamanya, kekal, tidak berubah sebagai
sediakala, melestarikan; menjadikan (membiarkan) tetap tidak berubah
dan serasi : cocok, sesuai, berdasarkan kamus ini melestarikan,
keserasian, dan keseimbangan lingkungan berarti membuat tetap tidak
berubah atau keserasian dan keseimbangan lingkungan
Menurut
Prof.Dr.Otto Soemarwoto, Lingkungan adalah jumlah semua benda dan
kondisi yang ada dalam ruang kita tempati yang mempengaruhi kehidupan
kita. Menurut UU No.4 Tahun 1982 tentang pokok-pokok pengelolaan
Lingkungan Hidup, jumto UU No. 23 Tahun 1997, Pasal I bahwa lingkungan
adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan
perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk lainnya.
Menurut
Prof. Dr. Emil Salim Lingkungan Hidup adalah segala benda dan kondisi
yang ada dalam ruang yang kita tempati dan mempengaruhi hal-hal yang
hidup termasuk kehidupan manusia.
pelestarian
lingkungan hidup adalah rangkaian upaya untuk melindungi kemampuan
lingkungan hidup terhadap tekanan perubahan dan dampak negatif yang
ditimbulkan oleh suatu kegiatan agar tetap mampu mendukung kehidupan
manusia dan makhluk hidup lainnya
.
- Contoh perbuatan menjaga kelestarian lingkungan hidup
a) Pencegahan masalah air dilakukan
dengan cara pencegahan pencemaran, pengamanan pintu-pintu air,
pengunaan air tidak boros. Hutan-hutan disekitar sungai, danau, mata
air dan rawa perlu diamankan. upaya untuk mengurangi pencemaran sungai
diantaranya melalui program kali bersih (prokasih) terhadap
sungai-sungai yang telah tercemar.
b)
Mencegah cara ladang berpindah / Perladangan
Berpindah-pindah.Terkadang para petani tidak mau pusing mengenai
kesuburan tanah. Mereka akan mencari lahan pertanian baru ketika tanah
yang ditanami sudah tidak subur lagi tanpa adanya tanggung jawab
membiarkan ladang terbengkalai dan tandus. Sebaiknya lahan pertanian
dibuat menetap dengan menggunakan pupuk untuk menyuburkan tanah yang
sudah tidak produktif lagi.
c)
Contoh perbuatan yang paling sederhana dalam upaya menjaga kelestarian
lingkungan hidup, yaitu dengan selalu nembuang sampah pada tempatnya,
dan tidak membuangnya sembarangan. Karena perbuatan membuang sampah
sembarangan ini, dapat menyebabkan banjir. Karena banjir bisa terjadi
akibat tertutupnya saluran-saluran air, sehingga air hujan atau air
lainnya, tidak dapat mengalir dengan lancar.
- Tafsir surah ar-rum 41-42
Pada ayat 41 surah ar-rum, terdapat
penegasan Allah bahwa berbagai kerusakan yang terjadi di daratan dan di
lautan adalah akibat perbuatan manusia. Hal tersebut hendaknya
disadari oleh umat manusia dan karenanya manusia harus segera
menghentikan perbuatan-perbuatan yang menyebabkan timbulnya kerusakan
di daratan dan di lautan dan menggantinya dengan perbuatan baik dan
bermanfaat untuk kelestarian alam. (syamsuri, 2004: 116)
Kata zhahara pada mulanya berarti terjadinya sesuatu dipermukaan bumi. Sehingga, karena dia dipermukaan, maka menjadi nampak dan terang serta diketahui dengan jelas. Sedangkan kata al-fasad menurut al-ashfahani adalah keluarnya sesuatu dari keseimbangan,baik sedikit maupun banyak. Kata ini digunakan menunjuk apa saja, baik jasmani, jiwa, maupun hal-hal lain.(quraish shihab, 2005: 76)
Ayat di atas menyebut darat dan laut sebagai tempat terjadinya fasad
itu. Ini dapat berarti daratan dan lautan menjadi arena kerusakan,
yang hasilnya keseimbangan lingkungan menjadi kacau. Inilah yang
mengantar sementara ulama kontemporer memahami ayat ini sebagai isyarat
tentang kerusakan lingkungan.( quraish shihab, 2005: 77)
Sedangkan
pada ayat 42 surah ar-rum pula, menerangkan tentang perintah untuk
mempelajari sejarah umat-umat terdahulu. Berbagai bencana yang menimpa
umat-umat terdahulu adalah disebabkan perbuatan dan kemusyrikan mereka,
mereka tidak mau menghambakan diri kepada Allah, justru kepada selain
Allah dan hawa nafsu mereka.( syamsuri, 2004: 116). Selain itu pula,
ayat ini mengingatkan mereka pada akhir perjalanan ini bahwa mereka
dapat mengalami apa yang dialami oleh orang-orang musyrik sebelum
mereka. Mereka pun mengetahui akibat yang diterima oleh banyak orang
dari mereka. Mereka juga melihat bekas-bekas para pendahulunya itu,
ketika mereka berjalan dimuka bumi, dan melewati bekas-bekas
tersebut.(sayyid quthb, 2003: 226) dan dengan melakukan perjalanan
dimuka bumi juga dapat membuktikan bahwa kerusakan-kerusakan di muka
bumi ini adalah betul-betul akibat perbuatan manusia yang tidak
bertanggung jawab serta mengingkari nikmat Allah, dan dengan melihat dan
meneliti bukti-bukti sejarah, maka mereka dapat mengambil pelajaran
atas peristiwa-peristiwa yang telah lalu, yang pernah menimpa umat
manusia.(Moh.matsna, 2004:84)
Allah SWT
menciptakan alam semesta dan segala isinya, daratan, lautan, angkasa
raya, flora, fauna, adalah untuk kepentingan umat manusia (QS an-Nahl:
10-16)
Manusia sebagai khalifah Allah,
diamanati oleh Allah untuk melakukan usaha-usaha agar alam semesta dan
segala isinya tetap lestari, sehingga umat manusia dapat mengambil
manfaat, menggali dan mengelolanya untuk kesejahteraan umat manusia dan
sekaligus sebagai bekal dalam beribadah dan beramal shaleh.
Ketamakan
manusia terhadap alam seperti tersebut,telah berakibat buruk terhadap
diri mereka sendiri, seperti longsor, banjir, dll. Diperlukan upaya
yang keras dan konsisten dari kita semua sebagai khalifah Allah agar
kewajiban untuk memelihara dan melestarikan alam demi kesejahteraan
bersama tetap terjaga. Dalam melaksanakan kewajibannya, sebagai
khalifah juga umat manusia, kita disuruh untuk mempelajari sejarah
umat-umat terdahulu dan mengambil pelajaran darinya.(syamsuri, 2006:97)
- Hadits tentang perbuatan manusia (Moh. Matsna, 2004: 85-86)
عَنْ أََبِى عَمْرِ وَبْنِ جُبَيْرِ بْنِ
عَبْدِ اللّٰهِ قَالَ:قَالَ رَسُوْلُ اللّٰهِ صَلَّ اللّٰهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمْ: مَنْ سَنَّ فِى اْلاِسْلاَمِ سُنّةً حَسَنَةً فَلَهُ
اَجْرُهَا وَ اَجْرُ مَنْ عَمِلَ بِهَا بَعْدَهُ مِنْ غَيْرِ أَنْ
يَنْقُصَ مِنْ اُجُوْرِهِمْ شَيْءٌ. وَمَنْ سَنَّ سُنّةً سَيِّأَةً كَانَ
عَلَيْهِ وِزْرُهَاوَوِزْرُ مَنْ عَمِلَ بِهَابَعْدَهُ مِنْ غَيْرِ أَنْ
يَنْقُصَ مِنْ اَوْزَارِهِمْ شَيْءٌ (رواه مسلم)
Artinya:
dari Abi Amr Ibn Jubair Ibn Abdillah, ia berkata: Rasulullah SAW
bersabda: barang siapa yang berbuat baik dalam islam, maka ia akan
memperoleh pahala dari perbuatan itu dan pahala dari orang yang
melaksanakan atau meniru prakarsa itu setelahnya tanpa mengurangi pahala
orang-orang yang menirunya. Dan barang siapa berprakarsa yang jelek,
maka ia akan mendapatkan dosa dari prakarsanya itu tanpa mengurangi dosa
orang yang menirunya (HR.Muslim)
- Penjelasan hadits tentang perbuatan manusia (Moh. Matsna, 2004: 86)
Hadits diatas menjelaskan bahwa siapa
saja yang memprakarsai suatu perbuatan yang baik, seperti menciptakan
suatu teori, metode, atau cara yang baik kemudian ditiru dan
dilaksanakan oleh orang lain maka ia akan memperoleh pahala hasil
prakarsa dan penemuannya itu serta pahala yang terus mengalir dari
pahala-pahala orang yang menirunya dan melaksanakannya tanpa mengurangi
pahala-pahala orang yang mengikutinya itu. Contohnya orang yang
berusaha mengangkat kehidupan orang miskin dengan cara memberi pinjaman
modal usaha kecil-kecilan. Bila usahanya sudah berjalan dan
pinjamannya dapat dikembalikan dengan cara diangsur tanpa bunga,
apabila perbuatan ini diikuti oleh orang lain, maka si pemrakarsa tadi
akan mendapat dua pahala.
Begitu juga
sebaliknya, orang yang berbuat kejahatan, ia akan mendapat dua dosa
dari perbuatan dirinya dan dari dosa orang yang menirunya. Contohnya
orang yang mencari lahan pertanian dengan cara membakar hutan sehingga
hutan menjadi gundul dan rusak, lalu perbuatannya itu ditiru orang
lain, maka ia akan mendapat dua dosa dari perbuatannya sendiri dan dosa
dari orang-orang yang mengikuti jejaknya
- Kesimpulan
- Kerusakan alam bisa terjadi karena ulah perbuatan tangan manusia sendiri
- Dampak negatif kerusakan akan dirasakan manusia
- Manusia dianjurkan untuk melihat sejarah, bagaimana akibat umat yang berbuat di bumi ini, dan jadikanlah itu sebagai peringatan bagi dirinya.
- Manusia diperingatkan untuk selalu mengingat Allah dan tidak menyakutukannya dengan sesuatu apapun selain dariNya, karena itu akan berdampak buruk, baik bagi lingkungan, juga bagi manusia sendiri.
- ANALISIS
Dari materi yang dipaparkan diatas, maka terdapat beberapa unsur didalamnya, yaitu Pertama,
konsep yang terdapat pada bagian isi kandungan surah Ar-Rum 41-42,
yang didalamnya memaparkan maksud dari manjaga kelestarian lingkungan
secara umum. Kedua, fakta yang juga terdapat pada bagian isi
kandungan surah Ar-Rum 41-42, dimana kehancuran yang dialami oleh
umat-umat pada masa dahulu, yang diakibatkan karena perbuatan mereka,
yaitu menyekutukan Allah. Selain itu, juga terdapat contoh-contoh akibat
dari kerusakan lingkungan, seperti adanya banjir, longsor, dll. Yang ketiga
yaitu prinsip yang terdapat pada poin 1, 2, dan 3 pada peta konsep,
dimana tercantum dasar-dasar yang melandasi anjuran menjaga kalestarian
lingkungan. Dan yang keempat yaitu nilai yang terdapat pada
bagian 5, dimana terdapat hal-hal yang bisa dijadikan pedoman dalam
berbuat sesuatu untuk menjaga kelestarian lingkungan dan tidak
merusaknya. Kemudian selanjutnya yang kelima, keterampilan yaitu terdapat pada poin 1, yakni membaca Q.S Ar-Rum 41-42.
DAFTAR PUSTAKA
Matsna, Mohammad. 2004. Al-Qur’an Hadits Madrasah Aliyah. Semarang: PT Karya Toha Putra
Quthb, Sayyid. 2003. Tafsir Fi Zhilalil Qur’an. Jakarta: Gema Insani Press
Shihab, Quraish. 2005. Tafsir Al-Misbah. Jakarta: Lentera Hati
Syamsuri. 2004. Pendidikan Agama Islam untuk SMA kelas XI. Jakarta: Erlangga
Syamsuri. 2006. Pendidikan Agama Islam KTSP untuk SMA kelas XI. Jakarta: Erlangga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar