Pada zaman neolitikum , keadaan lingkungan alam cukup banyak
berubah . Naiknya permukaan air laut menyebabkan daratan bertambah
sempit . Udara menjadi lebih panas . Sehingga membuat daerah menjadi
sangat kekeringan . Wilayah tempat manusia berburu makin sempit ,
sementara penduduk bumi semakin bertambah . Semua itu menyebabkan
manusia tidak lagi dapat sepenuhnya menggantungkan diri dari perburuan .
Mereka harus mampu menghasilkan makanan sendiri . Karena itu , manusia
mulai
membudidayakan tanaman dan beternak hewan tertentu . Jadi manusia
yang dulunya hanya menjadi pengumpul makanan kini menjadi penghasil
makanan . Perubahan yang sangat mendasar itu sering disebut revolusi
neolitikum , walaupun sebenarnya perubahan tersebut terjadi dalam jangka
waktu yang lama . Pada masa bercocok tanam , pertukaran barang atau
bartet sudah dilakukan . Rupanya di daerah yang kaya batuan orang lebih
banyak menambang batu untuk dibut beliung . selain dipakai sendiri ,
sebagian hasilnya ditukarkan dengan benda lain yang tidak dapat mereka
hasilkan sendiri . Demikian juga , penduduk yang dapat membuat gerabah
akan menukarkan sebagian hasil kerajinan mereka dengan barang lain ,
misalnya dengan garam atau ikan dari sebagian penduduk pesisir yang ada

Tidak ada komentar:
Posting Komentar